Jumat, 04 Maret 2016
Apa maksud dari IP66 pada Camera ?
IP66 Ingress Protection Rating Kamera CCTV
IP Rating atau IP code merupakan Ingress Protection atau International protection code yang digunakan untuk menilai ketahanan kamera terhadap barang-barang di sekitarnya seperti debu, benturan, air, sentuhan tangan dan lain-lain. IP code biasanya terdiri dari 2 angka, dimana angka pertama mewakili benda padat yang menyentuh obyek dan angka kedua mewakili benda cair.
Digit Pertama – Perlindungan terhadap partikel padat
Rating terdiri dari 2 digit, digit pertama (0-6) menunjukkan ukuran partikel, rating 5 berarti casing kamera tersebut tahan terhadap debu tergantung ukuran debu tersebut, rating 6 berarti tahan terhadap semua jenis debu
Digit Pertama – Perlindungan terhadap partikel cair
Digit kedua menunjukkan rating terhadap air. Rating nomor 4 berarti tahan terhadap percikan air, rating 7 delapan berarti casing tersebut dapat dicelupkan air sedalam 1 meter selama 30 menit. Jadi misalnya jika ada suatu kamera cctv atau ip camera dengan rating IP67 maksudnya kamera tersebut tahan terhadap debu dan tahan dicelupkan dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit.
Mana pilihan terbaik Anda, pilihan terbaik IP Code yang disarankan untuk kamera outdoor Anda minimal adalah IP66 yang dapat diletakkan di teras rumah atau IP67 yang dapat diletakkan di atas pagar rumah, karena outdoor camera sangatlah rentan terhadap embun, debu, bahkan air hujan. Bukan tidak mungkin embun sekalipun mampu masuk ke mainboard kamera dan menyebabkan korsleting.
Tags: outdoor
Apa itu CCTV HD
Camera HD
Ada
dua fungsi utama CCTV, yaitu monitoring dan identifiying. Untuk
memonitor, kita memerlukan kamera yang memiliki sudut pandang luas. Sedangkan
untuk mengidentifikasi kita membutuhkan kamera yang tajam.
Karena itu ada dua jenis model camera CCTV yang beredar
di pasaran, jenis dome dan jenis bullet. Keduanya mewakili kebutuhan ini. camera dome memiliki angle view yang luas, sedangkan kamera bullet
sudut pandangnya sempit (narrow view). Nah, kesalahan umum yang
terjadi di masyarakat adalah kamera dome itu adalah kamera indoor sedangkan
kamera bullet itu untuk
outdoor.
Bukan bentuk kamera Dome atau
Bullet yang perlu anda perhatikan, tetapi ukuran lensanya, sudut pandangnya dan Ingress
Protection Code.
Memang
80% anggapan ini benar, tetapi tidak semua camera bullet itu bisa dipasang di
luar ruangan. Anda harus melihat spesifikasinya, tepatnya di bagian IP atau
Ingress Protection. IP ini memiliki 2 angka yang mewakili
ketahanan produk terhadap debu, air dan tekanan. Anda bisa melihat daftar lengkapnya di sini. Untuk mudahnya, carilah camera yang
memiliki IP67 untuk ditaruh di luar ruangan. Boleh menggunakan IP65 jika mau
ditaruh di teras rumah.
Mengapa harus menggunakan
kamera dome untuk fungsi pengawasan dan kamera bullet untuk melihat wajah orang
? Kami akan menjawab pertanyaan ini dengan pertanyaan pula, " Apa yang camera anda ingin pantau ?"
Teknologi CCTV saat ini
sedang mengalami perkembangan pesat yang bisa disimpulkan dengan kalimat,
"semakin murah dan semakin tajam." Jadi sebenarnya tidak perlu lagi
menggunakan dua camera untuk dua fungsi yang berbeda. Cukup satu camera untuk
mengawasi sekaligus mengenali benda atau wajah seseorang.
Dua camera yang berbeda itu
anda perlukan jika menggunakan sistem CCTV analog karena keterbatasan sensor
kameranya. Teknologi analog ini sudah terlalu tua untuk diterapkan di jaman
ini, kemampuan maksimal sensornya hanya 976x496 TVL. Dan ketajaman gambarnya
pun akan berkurang lagi karena harus dirubah dari format analog ke format
digital.
Salah satu cara untuk melihat
penurunan kualitas gambarnya ialah dengan menancapkan kamera cctv langsung ke
TV. Anda bisa membandingkan kualitasnya dengan kamera yang melalui DVR lalu
disambungkan ke monitor. Ada penurunan kualitas sekitar 25% karena konversi
ini.
Dengan IP Camera kita hanya
perlu satu CCTV untuk mengawasi sekaligus mengenali sesuatu karena camera jenis
ini memiliki resolusi tinggi dan tidak membutuhkan konversi karena format
videonya sudah digital. Jadi tidak ada penurunan kualitas. Untuk
mengidentifikasi, anda hanya perlu membesarkan gambarnya tanpa kuatir akan
ngeblur atau pecah. Semakin tinggi resolusi kamera, semakin baik pula hasil
zoom-nya.
Dengan kata lain, jumlah kamera
yang anda butuhkan akan berkurang jika menggunakan IP Camera. Anda mungkin
hanya perlu 4 IP camera dibandingkan 8 Analog camera. Namun sayangnya sistem IP
Camera ini belum cocok diimplementasikan di Indonesia.
Sebagai contohnya anda mau
pasang 4 IP Camera, masing-masing camera resolusinya 2 Megapixel. Mengapa 2 Mp
? Karena harganya terpaut sedikit dengan camera 1,3Mp. Total bandwith 4 kamera
adalah 8Mb (2mp x 4 biji). Idealnya adalah 8 Mb, dengan internet 6Mbps sudah
cukup, jangan kurang dari 6Mbps karena hasil streamingnya pasti akan
putus-putus. Itu baru 4 camera. Anda akan dua kali lebih pusing jika ada 8 atau
16 camera. Berapa kecepatan internet yang kita butuhkan ? Berapa biaya
perbulannya ?
Atas dasar itulah
dikembangkan sistem baru yang akan menghasilkan gambar seperti IP Camera dan
hemat bandwith internet. Sistemnya bermacam-macam, ada HD-TVI, HD-CVI dan AHD.
Bukan bentuk kamera Dome atau
Bullet yang perlu anda perhatikan, tetapi ukuran lensanya, sudut pandangnya dan Ingress
Protection Code.
Dengan kata lain, jumlah kamera
yang anda butuhkan akan berkurang jika menggunakan IP Camera. Anda mungkin
hanya perlu 4 IP camera dibandingkan 8 Analog camera. Namun sayangnya sistem IP
Camera ini belum cocok diimplementasikan di Indonesia.
Sistem CCTV HD-CVI
Pada tahun 2012 , Dahua memperkenalkan teknologi HD-CVI (High Definition Composite Video Interface) yang mereka kembangkan , yaitu sistem CCTV High Definition melalui kabel coaxial seperti CCTV analog.
Dahua menjelaskan bahwa teknologi HDCVI ini mampu menembus batasan resolusi sistem CCTV analog tradisional dan mampu memberikan gambar dengan resolusi megapixel dengan jarak transmisi hingga 500 meter.
Sistem CCTV HD-TVI
HD-TVI (High Definition Transport Video Interface) juga merupakan sistem Video HD melalui kabel coaxial. HD-TVI dikembangkan oleh Techwell Inc. Chipset Techwell sangat banyak dipakai oleh pabrikan-pabrikan DVR untuk kamera CCTV analog.
Ketika sistem CCTV analog belum mampu mencapai resolusi megapixel dan IP Camera mempunyai kelemahan yaitu “network delay” , pasar membutuhkan CCTV HD (High Definition) berbasis kabel coaxial , sehingga Techwell menemukan teknologi HDTVI dengan chipset video HD 720p dan 1080p.Salah satu pabrikan yang mengadopsi teknologi HD-TVI adalah Hikvision.
Teknologi CCTV AHD
Teknologi AHD dikembangkan oleh Nextchip Corporation , sebuah perusahaan semikonduktor asal Korea yang memproduksi chip-chip untuk industri CCTV / surveillance.
Nextchip telah mengembangkan produk-produk penting , desain sistem referensi, dan aplikasi yang berkaitan dengan AHD. Produk AHD ini memudahkan transisi dari sistem pengawasan video analog ke digital.
Kesamaan antara HDCVI , HDTVI dan AHD
- HD-CVI , HD-TVI dan AHD adalah chipset video analog progressive-scanyang berbasis kabel coaxial , semua chipset ini dipasang di kamera CCTV.
- Beroperasi sama dengan sistem CCTV analog biasa , dapat dengan mudah upgrade dari sistem CCTV 960h. HD-CVI , HD-TVI dan AHD ini mengikuti standar pengkabelan CCTV analog tradisional , sehingga pengguna dapat langsung mengganti sistem CCTV 906h/D1 dengan CCTV High Definition dengan hanya mengganti kamera dan DVR saja.
- Dibandingkan dengan HD-SDI , sistem HD-CVI , HD-TVI dan AHD memiliki jarak transmisi yang lebih jauh tanpa loss sinyal.
- Dibandingkan dengan IP Camera , sistem HD-CVI , HD-TVI dan AHD tidak memiliki problem seperti “network delay” yang menghasilkan gambar putus-putus.
Merk / Brand Produsen HD-CVI , HD-TVI dan AHD
HD-CVI diperkenalkan oleh Dahua , dan adalah yang pertama kali memasuki pasar HD analog. HD-TVI diperkenalkan oleh Hikvision , saat ini lebih dari 100 pabrikan CCTV dunia menggunakan teknologi HD-TVI termasuk Avtech. Untuk AHD , tidak ada pabrikan tertentu , hampir semua merk China memiliki produk AHD , seperti MHK , kelebihan AHD adalah harganya jauh lebih murah dibanding CVIdan TVI dengan kualitas gambar yang sama.